Lebih baik datang terlambat dengan cantik, daripada tepat waktu namun berantakan [Bag 1]

Layanan_Berbasis_Mobile Author: Irfan Hilmy.
[socialring]  

Lebih baik datang terlambat dengan cantik, daripada tepat waktu namun berantakan.

  Better coming late beautiful, than arrived on time ugly. Merasa familiar dengan slogan tersebut? Ya, slogan tersebut sering digunakan oleh kaum wanita sebagai alasan di saat dating telat dikarenakan terlalu lama berdandan. Menurut mereka, lebih baik datang terlambat namun terlihat cantik, daripada tepat waktu namun terlihat berantakan. Slogan di atas Saya rasa cocok juga jika diterapkan dalam dunia bisnis aplikasi mobile saat ini. Jumlah pemain yang turut berkecimpung dalam bisnis ini amatlah banyak. Begitu banyak sehingga primadona hari ini dapat segera menjadi pecundang di minggu selanjutnya. Para pendatang baru siap mendepak para aplikasi jawara setiap saat, tentunya bukan pendatang baru yang sembarangan yang bisa melakukan ini. Hanya aplikasi - aplikasi mobile yang mampu merebut hati penggunanya yang dapat dengan cepat mengambil posisi yang baik di pasar. Mereka yang datang dengan kemolekannya masing-masing inilah yang akan turut dalam persaingan, bukan aplikasi-aplikasi yang diluncurkan tiba-tiba dengan berbagai kekurangan di sana-sini hingga terlihat berantakan. Lalu bagaimana jika kita baru saja mau memulai terjun di bisnis ini?

Saya cuma punya satu saran: Mulai saat ini juga, sebelum jauh lebih terlambat lagi. Saya sangat serius, saat ini sebetulnya kita dapat dikategorikan sebagai pendatang baru yang terlambat jika baru memulai masuk ke bisnis ini. Setiap perusahaan besar sudah mengembangkan aplikasi office automation-nya kearah aplikasi mobile, setiap perusahaan penyedia layanan atau produk massal sudah mempunyai aplikasi yang dapat menjalin kedekatan mereka dengan pelanggan setianya, sebagian besar target konsumen adalah mereka yang setiap harinya memegang smartphone di tangannya, dan di pikiran kebanyakan orang saat ini ketika mereka butuh sesuatu adalah mencari aplikasinya di Google PlayStore atau Apple AppStore.

Mungkin akan timbul pertanyaan, jika memang sudah terlambat mengapa kita masih harus terjun ke bisnis aplikasi mobile ini?

Jawabannya sangat sederhana, jumlah pengguna smartphone hingga detik ini masih dalam pertumbuhan yang pesat, dan pertumbuhannya bukannya melambat melainkan semakin cepat dengan makin beragamnya perangkat tambahan yang dapat dihubungkan dengan smartphone ini. Ambil contoh cepat, saat ini semua perusahaan manufaktur smartphone sedang berlomba meluncurkan jam tangan pintar dengan masing-masing kelebihannya.

ascendish_logoSelain itu, faktor yang tak kalah pentingnya adalah semakin terjangkaunya harga smartphone. Terkecuali Apple dan iDevices-nya, semua produsen smartphone dengan beragam OS-nya berlomba menjual smartphone dengan spesifikasi mumpuni pada kisaran harga yang terjangkau. Sukses Motorola menghidupkan kembali bisnis smartphonenya -- sebelum kemudian dibeli oleh Lenovo, tak lepas dari keberhasilan penjualan ponsel Moto G yang segera menjadi tolak ukur baru bagi produsen lainnya dalam mengeluarkan produk smartphone dengan harga terjangkau. Sebut saja, Xiaomi dengan deretan smartphone seri Redmi-nya yang sangat cepat terjual habis di banyak negara. Atau beberapa waktu sebelumnya, Blackberry pun ‘terpaksa’ mengeluarkan Blackberry Z3, sebuah smartphone hasil kerjasama dalam produksinya bersama Foxconn. Di luar dugaan di saat penjualan ponsel Blackberry tipe lain sedang lesu, Blackberry Z3 malah sukses jadi rebutan di pasaran. Di awal peluncurannya, sangat sulit mendapatkan ponsel ini dengan harga resminya yang terjangkau, permintaan pasar yang sangat tinggi melambungkan harga jualnya. Tak mau ketinggalan, Microsoft melalui seri Nokia Lumia 520-nya turut meramaikan pasar smartphone terjangkau ini, dan memang terbukti seri Lumia termurah inilah yang mencatatkan penjualan terbanyak dari semua smartphone yang mengusung OS Windows Phone.

Di LMD (Lintas Media Danawa), pengembangan aplikasi mobile dilakukan dengan memperhatikan semua kaidah yang telah dijelaskan. Tim kami akan dengan senang hati membantu apabila Anda mempunyai kebutuhan untuk mengembangkan aplikasi mobile untuk bisnis Anda. Segera hubungi kami di info@lintasmediadanawa.com atau di nomor telpon (021) 7590-1212.

Mobile_Marketing (bersambung..) Ikuti artikel selanjutnya: "Lebih baik datang terlambat dengan cantik, daripada tepat waktu namun berantakan [Bag 2]", yang akan membahas "bagaimana memposisikan aplikasi mobile kita di dalam persaingan ketat"  
Sekilas tentang penulis: Irfan Hilmy adalah Mobile Application Development Division Head di PT Lintas Media Danawa. Berkarir sejak tahun 2009, Hilmy mempunyai motto dalam menghadapi tantangan kerja: You can always Google it! PT Lintas Media Danawa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar